SISTEM DAN
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI AMERIKA
Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“PERBANDINGAN
PENDIDIKAN”
Disusun Oleh: Kelompok 7
Syukur Mahanani (210315074)
Imro’atul
Khoiriyah (210315043)
Liya Rizki
Fadillah (210315058)
Kelas/Semester:
PAI.B/VI
Dosen Pengampu:
Zainur Rofik
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis multi
dimensi masih saja terjadi di Indonesia, termasuk dalam bidang pendidikan.
Pendidikan yang dipandang sebagai suatu proses memanusiakan manusia, tetapi
dalam kenyataannya nasih menjadi wacana, terbukti ketika pendidikan hanya
dijadikan sebagai alat politik oleh para penguasa, pendidikan hanya dijadikan
untuk menjar strta ekonomi dan sosial yang tinggi. Bukti-bukti tersebut
menunjukkan bahwa hakikat pendidikan jauh dari memanusiakan manusia. Fenomena tersebut menggambarkan adanya krisis
yang dialami dunia pendidikan kita, dan meningkatkan agar dilakukan penangann
yang serius.
Maka dari itu,
pemakalah ini mengulas tentang gambaran pendidikan di Amerika Serikat, dengan
tujuan bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang masalah diatas, pemakalah mengambil beberara rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana sejarah singkat
negara Amerika?
2. Bagaimana sistem
pendidikan Amerika?
3. Bagaimana perbandingan
pendidikan antara Amerika dan Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Singkat Amerika Serikat
1. Gambaran Umum
Amerika
Serikat adalah negara yang terletak di benua Amerika bagian Utara. Negara ini
terletak pada 38°53ʹ LU, 77°01 BT. Letak demografis negara ini adalah bagian
Utara berbatasan dengan Canada, sebelah Timur Samudra Atlantik, sebelah Selatan
Meksiko dan sebelah Barat Samudra Pasifik. Negara Amerika Serikat meliputi
bagian tengah Amerika Utara, Alaska dan Hawaii di kepulauan Hindia.
Ibukota negara
adalah Washington D.C, dengan kota terbesarnya New York City. Bahasa
nasionalnya adalah bahasa Inggris. Merdeka pada 4 Juli 1776, diakui oleh
kerajaan Inggris 3 September 1783, dan diakui secara konstitusi 21 Juni 1788.[1]
2. Sejarah Singkat
Amerika
Serikat telah melewati masa-masa panjang sejarah perjuangan, yang membentuk
negara itu menjadi negara seperti sekarang ini. Penduduk asli Amerika mendiami
daerah itu sampai kedatangan para kolonis dari Eropa. Setelah kedatangan
Christopher Colombus tahun 1492, bangsa Eropa dari Inggris, Spanyol dan Prancis
mulai bermukim di wilayah Amerika Serikat. Mereka membentuk koloni-koloni
Inggris, ada tiga belas koloni, yang berkembang pesat dan memiliki sistem
politik dan hukum sendiri, yang mengakibatkan penduduk asli Amerika kehilangan
negeri mereka banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit dan kemiskinan.[2]
Setelah
melalui Revolusi Amerika, ketiga belas koloni ini menyatakan kemerdekaannya
dari Kerajaan Britania Raya tanggal 4 Juli, 1776 dan mendirikan Amerika Serikat.
Setelah itu, wilayah Amerika menjadi tujuan imigran-imigran yang berasal dari
berbagai wilayah di Amerika Serikat, yang kemudian dijadikan pekerja kasar dan
budak (Negro Afrika). Kemudian di sekitar tahun 1863-77, Amerika Serikat
mengakhiri perbudakan dan memperluas hak hukum dan suara untuk para mantan
budak. Pemerintah nasional lebih kuat, dan karena Amandemen Keempat Belas, yang
membuat pemerintah memiliki tugas untuk melindungi hak individu. Amerika
Serikat menganut sistem Liberalisme, yang berkembang sejalan dengan
Kapitalisme. Mengutip dari apa yang dikatakan J. Salwyn Schapiro dalam bukunya Liberalism and the Challenge of Fascism,
Liberalisme adalah perilaku berpikir terhadap masalah hidup dan kehidupan yang
menekankan pada nilai-nilai kemerdekaan individu, minoritas dan bangsa. [3]
Sejarah
pendidikan di Amerika Serikat berkembang sejalan dengan sejarah negara itu
sendiri. Bersumber dari wikipedia.com/Education
in United States, dapat disimpulkan bahwa sekolah-sekolah umum yang bebas
biaya (free public schools) telah dimulai setelah masa Revolusi Amerika,
yaitu sekitar abab 19. Dan diawal abad 20, dibuat undang-undang yang mewajibkan
semua anak-anak di Amerika Serikat untuk bersekolah, dan di tahun 1910 ada 72
persen anak-anak yang masuk sekolah. Juga selama masa itu, berkembang
sekolah-sekolah, juga universitas swasta. [4]
Di masa-masa
akhir abad 20 usaha-usaha pendidikan berpusat pada mengurangi ketidak
samarataan (inequality) dalam sistem persekolahan, yaitu dibentuk Board of Education, yang pengatur
anggaran dan kebijakan pendidikan di pendidikan dasar dan menengah, sementara
itu ada Program yang membantu anak-anak dari keluarga minoritas untuk mendapat
akses sekolah. Dan di tahun 1975, pendidikan khusus dimasukkan dalam
undang-undang federal.[5]
B. Sistem dan Kebijakan Pendidikan di Amerika
1. Tujuan Pendidikan di Amerika
Tujuan sistem pendidikan Amerika
secara umum dirumuskan dalam 5 poin sebagai berikut:
a. Untuk mencapai kesatuan dalam
keragaman
b. Untuk mengembangkan cita-cita
dan praktek demokrasi
c. Untuk membantu pengembangan
individu
d. Untuk memperbaiki kondisi sosial
masyarakat
e. Untuk
mempercepat kemajuan nasional.
Diluar tujuan
tersebut Amerika telah mengembangkan visi dan misi pendidikan gratis bagi anak usia sekolah untuk masa 12 tahun pendidikan awal, dan biaya
pendidikan relatif murah untuk tingkat pendidikan tinggi.[6]
2. Kebijakan Sistem
Pendidikan
Sudah sejak lama
kebijakan pendidikan di Amerika Serikat menjadi tanggung jawab Pemerintah
Negara Bagian (State) dan Pemerintah Daerah (Distrik). Sebelumnya, Pemerintah
Pusat memang mengintervensi kebijakan pendidikan, sebagaimana yang terjadi
sejak tahun 1872, dimana Pemerintah Pusat AS mengintervensi kebijakan
pendidikan dengan cara memberikan tanah negara kepada Negara Bagian untuk
pembangunan fakultas-fakultas pertanian dan teknik, membantu sekolah-sekolah
dengan program makan siang, menyediakan pendidikan bagi orang- orang Indian,
menyediakan dana pendidikan bagi para veteran yang kembali ke kampus untuk
menempuh pendidikan lanjutan, menyediakan pinjaman bagi mahasiswa, menyediakan
anggaran untuk keperluan penelitian, pertukaran mahasiswa asing dan bantuan
berbagai kebutuhan mahasiswa lainnya; serta memberikan bantuan tidak langsung
(karena menurut ketentuan Undang-Undang Amerika Serikat pemerintah dilarang
memberikan bantuan langsung) kepada sekolah-sekolah agama dalam bentuk
buku-buku teks dan laboratorium.
Selanjutnya, Departemen Pendidikan Amerika Serikat (United
States Department of Education)
adalah departemen eksekutif federal Amerika Sarikat yang bertanggung jawab atas
pendanaan dan menegakkan privasi dan hukum HAM. Departemen Pendidikan dibentuk
dari Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan, dan disahkan oleh
Presiden Jimmy Carter pada tahun 1980. Untuk
selanjutya, tanggung jawab dan inisiatif kebijakan pendidikan diserahkan kepada
Negara Bagian (setingkat Propinsi) dan Pemerintah Daerah/Distrik (setingkat
Kabupaten/Kota). Di Amerika Serikat terdapat 50 states dan 15.358 Distriks. Jadi sebanyak itulah lembaga yang
diberi wewenang dan otonomi untuk mengelola pendidikan.[7]
3. Jenjang pendidikan di
Amerika Serikat
Anak-anak mulai masuk sekolah pada
usia 5 atau 6 tahun, pada kelas yang disebut sebagai Pre school. Awal tahun sekolah dimulai pada bulan September (Fall). Jenjang berikutnya setelah Pre school adalah Elementary School (Grade
1 sampai Grade 5). Tahun ajaran
sekolah untuk Grade 1 sampai Grade 5, dimulai pada bulan Agustus dan
berakhir pada bulan Agustus di tahun berikutnya. Siswa dikelompokan dalam kelas
berdasarkan usia.
Sistem Pendidikan di AS terdiri
dari 12 kelas selama 12 tahun, melalui jenjang Primary (setara SD) dan Secondary
(setara SMP dan SMA) sebelum masuk ke Pendidikan Tinggi. Pembagian kelas di
jenjang Primary dan Secondary pada beberapa State tidak sama. Sebagian State mempunyai sistem 6+3+3, sebagian
yang lain mempunyai sistem 5+3+4. Namun, secara umum sebagain besar State menganut pembagian jenjang Primary 5 tahun (K5), Middle School (SMP) 3 tahun dan High School (SMA) 4 tahun.
Pengelompokan kelas pada dasarnya
didasarkan pada usia. Sehingga sampai dengan kelas 12 dapat dikatakan tidak ada
yang tinggal kelas. Walaupun demikian, di Grade
10, 11 dan 12 siswa dimungkinkan untuk mengambil lagi pelajaran di kelas-kelas
sebelumnya.
SD dimulai dari kelas 1 sampai kelas
5, 6 tahun jika dihitung dari TK, (Kindergarten).
Kelas 6 dalam sistem pendidikan di AS dimasukan ke jenjang SMP. SMP meliputi
tingkatan kelas menengah antara
SD dan SMA. SMP biasanya adalah kelas 6, 7 dan 8. SMA biasanya meliputi kelas
9, 10, 11 dan 12.
Pada saat SMP dan SMA, siswa diberi
sedikit kebebasan supaya lebih mandiri; misalnya dengan pindah ke kelas yang
berbeda untuk mata pelajaran yang berbeda (moving
class) dan diperbolehkan untuk memilih beberapa mata pelajaran pilihan.
Biasanya, mulai di kelas 9, nilai menjadi bagian dari transkrip resmi siswa.[8]
4. Kurikulum dan
Pembelajaran
Kurikulum
di Elementary School adalah
Aritmatika Dasar, Matematika, bahasa Inggris (seperti Grammar, Speeling dan vocabulary),
dan mata pelajaran lainnya seperti pelajaran sosial, pengetahuan alam,
pengembangan fisik, kesenian dan membaca.
Sementara
di Junior dan Senior High School, kurikulum dasarnya adalah Ilmu Alam (Biologi,
Kimia dan Fisika), Matematika (Algebra, Geormetri, pra-Kalkulus, Statistik, dan
Kalkulus), Bahasa Inggris (Sastra, Kemanusian, Komposisi dan bahasa lisan),
Ilmu Sosial (Sejarah, Pemerintaha dan Ekonomi).
Siswa
High School juga memiliki mata
pelajaran pilihan seperti Atletik, Karir dan Pendidikan teknik, pelajaran
Komputer, Bahasa Asing dan beberapa mata pelajaran lain yang bisa menunjang
keberhasilan anak dan diminati oleh siswa tersebut.[9]
5.
Pendanaan Pendidikan AS
Sumber pendanaan pendidikan di
Amerika, khususnya pendidikan dasar dan menengah, yang lebih dikenal dengan
public schools, berasal dari Anggaran
Pemerintah Pusat (Federal), Anggaran Pemerintah Negara Bagian dan Anggaran Pemerintah Daerah.[10]
6.
Pendidik
Guru-guru di Amerika Serikat haruslah memiliki sertifikat
mengajar dari pemerintah atau pendidikan tinggi untuk bisa mengajar baik di preschool atau di sekolah menengah. Sertifikat
itu adalah seperti Postgraduate
Certificate in Education, Profesional Graduate Diploma dan Bachelor of Education.
Menurut artikel yang ditulis oleh Shane Lopes dan Preety
Sidhu yang berjudul U.S Teacher Love
Their Lives, but Struggle in the Workplace, dalam gallup.com/poll, pekerjaan sebagai guru beada dalam urutan delapan
dari 14 jenis pekerjaan yang dicari. Ini membuktikan bahwa guru merupakan
pekerjaan yang dicari orang. Dan menurut wikipedia.com/Education
in United States, gaji guru pada tahun 2011 adalah 55,040 dollar.[11]
7.
Sarana dan
Prasarana
Fasilitas
sarana dan prasara di Amerika
sudah tegolong canggih di dunia. Negara yang telah
merdeka lebih dari 237 tahun, telah mempersiapkan dan membangun infra struktur
negara dengan sangat baik termasuk sarana dan prasarana pendidikan, sehingga
layak disebut negara maju, negara super power,
pemimpin dunia, pusat inovasi dan teknologi dunia, hal ini terlihat
bahwa universitas terbaik dunia masih dipegang Amerika.[12]
C.
Perbandingan
Pendidikan Amerika dan Indonesia
Aspek yang dibandingkan
|
Indonesia
|
Amerika
|
Jenjang pendidikan
|
PAUD
SD 6-12 tahun
SMP 12-15 tahun
SMA 15-18 tahun
Perguruan Tinggi
|
Dalam sistem pendidikan di Amerika Serikat terdapat beberapa pola
pendidikan yaitu:
1.
Taman kanak-kanak + pendidikan dasar “grade”
1-8 + tahun SLTA
2.
Taman kanak-kanak + sekolah dasar “grade”
1-6 tahun + 3 tahun SLTP + 3 tahun SLTA
3.
Taman kanak-kanak + sekolaah dasar “grade”
1-4 (5) + 4 tahun SLTP + 4 tahun SLTA
4.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat
taman kanak-kanak + 12 tahun pada beberapa buah negara bagian dilanjutkan 2
tahun pada tingkat akademi (junior community college) sebagai bagian dari
sistem pendidikan dasar dan menengah.
|
Masa belajar (wajib belajar)
|
9 tahun
|
12 tahun
|
Tahun akademik
|
Juli sampai dengan Juni
|
-
|
Evaluasi
|
1.
UJian Nasional
2.
Ujian naik kelas berdasarkan nilai harian,
sikap, ujian semester
3.
Soal UN pilihan ganda
|
Anak tidak dituntut untuk ujian resmi akan tetapi kehadiran murid
atau siswa serta rapornya yang baik memang menjadi persyaratan untuk memasuki
tingkat selanjutnya.
|
Konsekuensi kenaikan kelas/UN
|
Jika siswa tidak lulus ujian nasional tahap 1, siswa harus
mengikuti UN tahap 2. Jika siswa tidak lulus pada tahap 2, mereka harus
mengikuti program kejar paket A.
|
Anak-anak boleh tinggal kelas dan mengulang lagi apabila
performansinya memang tidak memuaskan.
|
Tujuan pendidikan
|
Tertuang dalam bentuk TIU yang terdapat dalam silabus dari BSNP
dan untuk TIK dapat dikembangkan oleh guru.
|
Tujuan pendidikan di Amerika antara lain:
1.
Untuk mencapai kesatuam dalam kebhinekaan
2.
Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek
demokrasi
3.
Untuk membantu pengembangan individu
4.
Untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
5.
Untuk mempercepat kemajuan nasional.
|
Anggaran pendidikan
|
20% dari anggaran pemerintah
|
25% dari anggaran pemerintah.[13]
|
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan:
1.
Amerika
Serikat adalah negara yang terletak di benua Amerika bagian Utara. Negara ini
terletak pada 38°53ʹ LU, 77°01 BT. Ibukota negaranya adalah Washington D.C, dengan kota terbesarnya New York City. Bahasa
nasionalnya adalah bahasa Inggris. Merdeka pada 4 Juli 1776, diakui oleh
kerajaan Inggris 3 September 1783, dan diakui secara konstitusi 21 Juni 1788.
2.
Sistem dan kebijakan pendidikan di Amerika:
a.
Tujuan pendidikan di Amerika: tujuan
pendidikannya adalah ntuk mencapai kesatuan dalam keragaman, untuk
mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi, untuk membantu pengembangan
individu, untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat, dan untuk mempercepat
kemajuan nasional.
b.
Kebijakan sistem pendidikan. Kebijakan pendidikan di Amerika Serikat menjadi tanggung jawab Pemerintah
Negara Bagian (State) dan Pemerintah Daerah (Distrik).
c.
Jenjang pendidikan di Amerika. Jenjang pendidikan di Amerika Serikat dimulai dari preschool, kindergarten, atau first grade; setelah itu Elementery (or Primary) School
dalam hal ini, siswa dapat memutuskan untuk pindah ke Middle School, Junior High School, atau Combined Junior-Senior High School;
selanjutnnya ada High School atau Senior High School. Dan untuk pendidikan tingginya, ada Vocational Technical Institutes, Junior or
Community College, atau
Undergraduated Program. Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, seseorang
dapat melanjutkan ke Master’s Degree
Study atau Professional School. Selanjutnya ada Doctoral Study dan Post
Doctoral Study and Research.
d.
Kurikulum dan pembelajaran. Kurikulum di Elementary
School adalah Aritmatika Dasar, Matematika, bahasa Inggris,
dll. Sementara di Junior dan Senior High School, kurikulum dasarnya adalah Ilmu Alam,
Matematika, Bahasa Inggris, dll. Siswa High School
juga memiliki mata pelajaran pilihan seperti Atletik, Karir dan Pendidikan
teknik, dll.
e.
Pendanaan pendidikan. Sumber
pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan dasar dan menengah, yang
lebih dikenal dengan public schools, berasal
dari Anggaran Pemerintah Pusat (Federal), Anggaran Pemerintah
Negara Bagian dan Anggaran Pemerintah
Daerah.
f.
Pendidik. Guru-guru di Amerika Serikat haruslah memiliki sertifikat
mengajar dari pemerintah atau pendidikan tinggi untuk bisa mengajar baik di preschool atau di sekolah menengah.
g.
Fasilitas
sarana dan prasara di Amerika
sudah tegolong canggih di dunia.
3.
Perbandingan pendidikan Amerika dan Indonesia
dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya: jenjang pendidikan, masa belajar
(wajib belajar), tahun akademik, evaluasi, konsekuensi kenaikan kelas/UN,
tujuan pendidikan, dan anggaran pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Albab, Ulul. Perbandingan Kebijakan
Pendidikan AS dan Indonesia.2005: pdf.
index.php-option=com_docman&task=doc_download&gid=4&Itemid=43. Diakses pada 5 Mei 2018.
Khairunnisa, Nurul. Ideologi Amerika Amerika dan Dasar Negaranya. iecakhairunissa.blogspot (Diakses 05 Mei 2018).
Wikipedia. the free encyclopedia/united states. Diakses pada 05 Mei 2018.
Wulandari, Taat. Kebijakan
Pendidikan Di Amerika Serikat. Yogjakarta: Jurnal Dosen
UNY.
[2] Nurul Khairunnisa, Ideologi Amerika Amerika
dan Dasar Negaranya. iecakhairunissa.blogspot (Diakses 05 Mei 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar